Monday, September 29, 2014

Sepi..

ketika seseorang dihadapkan oleh sepi, 
sepi yang mengiris-iris waktu.
Sepi, sepi hanyalah tinggal sepi. 
Kesepian hanya membuat seseorang terbelenggu pada pikiran yang ruwet, 
berkutit pada masalah yang semestinya tak ada. 
Mengeluhlah kau sepi, kau racuni kami kaum sepi.
Mengapa kau hanya mengundang lipatan kesedihan?
Mengapa guratan sepi begitu menjalar tubuh ini?
Sungguh, kesendirian hanya mengundang sesal.

Tuhan, aku mengeluh pada waktu-Mu.
memohon agar berbaik hati padaku,
sungguh tidak ada yang bisa membantu selain waktu-Mu, Tuhan.