Thursday, January 12, 2012

Farewell? It's not necessary :)

hai bloggie, aku nulis ini karena aku merasa, dan aku harus.. Di tempat tidurku ada tugas sejarah, tapi aku ngerasa aku harus nulis ini sebelum aku lupa.
tadi jam setengah tujuh malam aku baru bangun tidur, soalnya lagi halangan. Aku merasa gak enak badan buat les EF, tapi tiba-tiba kayanya sayang gitu, soalnya ini masalah disiplin. Aku sampai EF jam delapan, emang terlambat banget, aku les cuma 30 menit.

Pulang les, disitu ada Muhammad Mitsal Islami, panggil saja Islam, dia salah satu teman dekatku, kenapa aku sebut teman dekat? soalnya dia bukan sahabatku, tapi juga bukan teman. Dulu bahkan dia salah satu teman laki-laki yang pernah aku buatin coklat, yang ngebuat aku dan Naura. Ya, dulu Naura pernah sempat naksir dengannya, aku rasa Islam pun juga menyukainya. Naksir itu sepintas kan? iya sepintas, Naura memang gampang naksir orang hahaha. Aku, naura, islam, candra, khonsa, bagus, izal dan anak CNB lainnya sangat dekat, bahkan kami merayakan tahun baru bersama. Anak yang tersebut diatas adalah teman-teman ku yang sangat baik. Aduh, jadi sedih nih. Islam bilang akan pindah ke Banten, kadang aku mikir ya.. Mengapa disaat ada teman yang dekat, harus pergi dan berpisah?

Berawal dari kelas tiga saat aku duduk di sekolah dasar, Latfiya Fitriani, atau biasa dipanggil Via, ia pindah ke Malang. Hampir setiap ia liburan, ia menyempatkan datang ke Tegal dan bermain ke rumah ku, meskipun cuma bercakap ringan atau main game komputer. Jika ia tak sempat, ia hanya menelpon ku dan bertanya "Gimana rapotnya? Matematika nilainya berapa? Ranking berapa?" , hampir setiap hari minggu aku juga menelponnya. Untuk ukuran anak sekolah dasar, kami memang dekat. Aku harap akan lebih baik jika aku satu sekolah lagi dengannya. Harapanku dikabulkan Allah SWT, saat aku memulai debutku di sekolah menengah pertama, ia pindah ke Tegal dan bersekolah denganku. Namun, kenyataan berkata lain, kami canggung, gak tau harus ngobrolin apa, gak tau harus berkata apa.

Lalu, berikutnya adalah Naura, ia yang terbaik, aku sering menceritakannya.

Setelah itu, Bella, namanya Helga Oky Nabillah Adriano. Kami bertemu belum lama, belum ada setahun mungkin, tetapi sangat dekat. Aku mengenalnya dari Sarah, saat itu jogging bareng.

Sekarang Islam, bukan berarti aku menyukainya atau apa. Aku menganggapnya seperti adik, soalnya umurnya dua tahun lebih muda dariku, walaupun kita satu angkatan. Cowo yang dipanggil mangga muda oleh naura itu anaknya childist banget, tapi seru. Banyak kenangan diantara kita, maksudku anak CNB. Dia berjasa dalam kelas kami, mungkin kalu gak ada dia, kelas kita gak ada keramiknya, istilahnya dia itu maskot CNB. Sayangnya dia gampang terpengaruh oleh teman kelas kami yang nakal, yaah walaupun agak disayangkan, tapi dia bisa menjauh dari anak nakal itu dan mulai berbaur dengan yang lain. Sedih juga ya, perpisahannya cuma di tempat les, apalagi di ke tempat les itu cuma untuk nganter pacarnya, Nony. Sebenernya aku pengen tanya macem-macem sama Islam, tapi gak penak sama Nony, akhirnya aku malah nyuruh dia cepetan pulang. Kami sempet salaman, dan aku gak bisa bilang itu salaman kita yang terakhir, kan dimanapun dia, dia tetap temanku. Yaaa, Islam kelihatannya sedih banget ninggalin Tegal dan pacarnya, kelihatan dari matanya, kami bahkan sempat berkaca-kaca. Untungnya aku gak menangis saat itu, bisa habis diledek sama islam kalau nangis.

SAMPAI JUMPA LAIN WAKTU YA KAWANKU :)

Tuesday, January 3, 2012

aren't we friends?

sungguh, aku nangis saat nulis ini. Kita sahabat? kata orang-orang sih gitu, soalnya aku bilang ke mereka, kalau kamu sahabatku. Padahal cuma aku yang ngerasa, cuma aku yang curhat, cuma aku yang nganggep kita sahabat.
hahaha pede banget sih aku, sampe-sampe kaya orang bodoh. 
saat aku tanya. "ada apa?" "ada masalah?" "jalan yuk" "makan yuk" "jogging yuk" "kamu kenapa gak mau cerita?"
kamu selalu punya alasan, bahkan seolah gak ngedengerin aku. padahal aku sering cerita, kalo aku lagi suka sama cowo, tapi kamu.. kamu gak pernah mau nge-share apa pun ke aku. aku ngerasa gak guna banget tau gak.
bukannya aku temanmu, bahkan aku nganggep kamu sahabat.
kayanya dari dulu aku gak bakat nyari sahabat, sering banget dikhianatin. 
giliran udah dapet yang baik sama aku malah pindah. sekarang kamu juga baik, tapi kamu gak mau berbagi. kaya sendirian.

ps : this posting was my emotional feeling in the past, so awful.. don't worry, everything is fine now :)