Sunday, July 24, 2016

Secangkir Kopi

Adakah yang aneh dari secangkir kopi?
Tentu tidak.
Hanya saja, isi kepalaku menerawang jauh.
Sejak kapan aku meminum kopi?
Ya, ya, ya!
Potongan-potongan kenangan berkecamuk di dalam benakku. Ingatanku terus menerawang jauh, menyusuri jalan sempit yang bernama kenangan.
Ya, aku ingat. Dahulu aku sangat menikmati susu yang tawar, aku merasa sehat jika meminumnya. Aku biasa meminum susu tawar dengan sepiring roti maryam, yang juga tawar rasanya. Tak lupa kububuhkan susu kental manis diatas roti maryam itu, siapa yang akan menolak makanan selezat itu? pikirku.
Semua berubah, tawarnya susu yang biasa aku minum membuat tawar pula hidupku.
Semenjak kau jauh.
Tawarnya susu kini ku ganti dengan secangkir kopi.
Pahit? Tidak, aku tidak berniat memahitkan hidupku yang terlanjur tawar.
Kopi creamy late, itulah pilihanku. Tak perlu sepiring roti maryam ataupun martabak, cukup secangkir kopi creamy yang menemaniku.
Ya, aku harap rangkaian doaku dikabulkan oleh-Nya agar kelak kau juga akan menemaniku.

Hai sahabat Intan, sudah lama tidak menulis di blog nih. Kesibukanku yang banyak membuatku lupa, ada blog usang yang menemaniku menulis dari SMP. Insya Allah aku akan berceloteh banyak tentang kehidupanku telah terjadi di 2016 ini. Antara lain MKK Reunion di Jakarta, DAD IMM di Kudus, MUNAS FKMPI di Kalimantan dan masih banyak lagi. Sebelum itu, Intan minta doa agar dimudahkan dalam PEKSIMIDA cabang cerpen. Alhamdulillah bisa mewakili kampus tercinta untuk ikut meramaikan PEKSIMIDA. Lengkapnya aku cerita setelah pulang dari sana yaaa. bhaaay!