Wednesday, July 10, 2013

Sajak Hujan

Sore ini aku terbangun dari tidur siangku. 
Terdengar rintikan hujan, 
seperti biasa hujan selalu menenangkanku 
tetapi kadang juga menyulut emosiku.
Aromanya, suaranya, suasananya, sejuknya.. 
Aku suka hujan, suka sekali. 
Ada yang aneh dengan hujan kali ini, 
entah mengapa semua masa lalu..
yang telah kupendam selama tiga tahun tiba-tiba meluap. 
Kamu, ya kamu. 
Orang pertama yang membuatku hilang arah tiba-tiba menyapaku di twitter.
Tanpa terasa senyumku terukir manis di ujung bibirku, 
aku bahagia. 
Aku pikir aku sudah melupakanmu, 
tetapi aku salah setiap kali aku mendengar namamu...
hati ini terasa sakit, napasku tercekat seketika. 
Dan setiap kali kau menyapaku, 
aku merasa menjadi perempuan paling bahagia di dunia ini. 
Wajar saja, kau, hujan, cinta pertamaku.
Sama setiap hujan datang, 
napasku menjadi tidak beraturan, 
suasana sejuk dan nyaman selalu ada, 
tetapi adapula perasaan was-was. 
Apabila hujan ini suatu saat melukaiku,
 lalu apa yang akan kulakukan? 
Meskipun kau sudah berulang kali membuatku menangis, 
aku tetap saja tersenyum jika kau menyapaku. 
Apa aku salah? 
Tuhan, aku mencintainya. 
Aku sangat mencintainya, 
tidak berubah sedikitpun. 
Meskipun dia tidak bersamaku, tetapi dia, 
dialah orang pertama yang menyadari keberadaanku.
Dia, hujan.. 
Keduanya selalu membuatku pilu, 
seusaha mungkin lepas dari bayangannya, tetap saja aku lemah. 
Aku lemah terhadap hujan, 
hujan pula yang menguatkanku. 
Bagaimana mungkin aku pergi dari bayangannya, 
jika 3 huruf terucap darinya bisa mengembalikan ingatan yang ..
terkubur tiga tahun lamanya? 
Aku merindukannya, ya Allah.. 
Lelaki itu, aku sangat ingin bertemu dengannya. 
Aku tahu hujan tidak pernah sendiri, ada petir, ada guntur, 
mereka berdua adalah kekasihmu yang setia.
Karena itu, aku takut, aku takut sekali menyentuhmu. 
Aku takut kelembutan dan kenyamananmu akan berakhir melukaiku, 
aku belum siap terlukai lagi. 
Mungkin lebih baik aku mengawasimu dari sini, dari dalam rumah, 
agar kau tidak melukaiku lagi. 
Sesungguhnya aku ingin keluar dan berlari-larian di halaman, 
menikmati kehadiranmu, 
menikmati aromamu, 
tetapi duniamu bukan duniaku.
Depok, 17 Mei 2013

Juli is happiness.

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang beragama Islam. Mohon maaf lahir batin yaa kalau saya punya kesalahan.

Di bulan ini harapanku sangat besar, mungkin karena aku belum beruntung di SBMPTN. Padahal perjuanganku sudah maksimal, tetapi mau bagaimana lagi, Allah belum menghendaki aku jadi Gamada2013.

Mungkin benar kata teman-temanku, kalau bermimpi jangan ketinggian nanti jatuhnya sakit. Melamar UGM dua kali, ditolak dua kali, semoga lamaran terakhir kemaren diterima aamiin. Daripada nangis gak berujung, nonton Nurarihyon no mago sennen makyou aja deh sampai selesai. Keren banget si Rikuo Nura kyaaaa, kakkoi desune?

Nih liat kegantengan sandaime yakuzanya yokai, sumpah moodbooster banget!!


dari kakek sampe cucu, gantengnya nggak ilang ilang!! Nurarihyon itu yang rambutnya gold, Rihan yang rambutnya hitam, sedangkan my Rikuo yang rambutnya silver. mukyaaa :3


Nurarihyon itu katanya ada beneran loh dalam sejarah jepang, belum sempet cari-cari kebenarannya sih mihihi. Ini recommended banget bagi kalian yang suka anime bergenre action dan supranatural, buat yang penakut (seperti aku) juga cocok kok, yokainya gak terlalu nyeremin, ceritanya bagus, Rikuonya juga ganteng mihihi..


By the way, doain aku di UGM di jalur UM yaa. Semoga diterima jadi Gadjah Mada Muda Harapan Bangsa 2013.