Saturday, September 8, 2018

Harumkan PHB Melalui Keindahan Karya Sastra

Hajar Intan Pertiwi dinobatkan sebagai Juara Harapan 1 di UPS Tegal


Hajar Intan Pertiwi (24) kembali meraih prestasi untuk Politeknik Harapan Bersama (PHB), atau biasa disapa akrab dengan Intan. Mahasiswa Program studi Teknik Komputer, yang dinobatkan menjadi Juara Harapan 1 Tangkai Tulis Cerpen pada Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah (PEKSIMIDA) Jawa Tengah 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia. Setelah melalui proses seleksi yang ketat dan bersaing dengan 26 universitas se-Jawa Tengah, akhirnya Intan berhasil mendapat predikat Juara Harapan 1 2018. Acara yang berlangsung di Universitas Pancasakti Tegal pada tanggal 11 Agustus 2018.

“Tradisi lisan mudah hilang dalam ingatan, sebaliknya tulisan akan selalu abadi sepanjang masa. Kegiatan menulis sangat berguna, terutama dalam mendokumentasikan sesuatu, entah kisah hidup, kisah spesial yang dianggap perlu dikenang selamanya, hingga peristiwa sejarah” ujar Intan, yang juga aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tampaknya akan menjadi penerus sastrawan Tegal.

Intan lebih suka menulis tentang kearifan lokal dan budaya di daerahnya. Salah satu contoh cerpen yang pernah ditulis dan mendapatkan prestasi yaitu cerpen yang mengangkat cerita tentang Sintren dan Nelayan.

Intan pada tahun 2016 mendapat penghargaan sebagai Juara 1 tingkat PHB, dan ia jadi delegasi tingkat provinsi, kemudian mendapatkan Juara 3 PEKSIMIDA Jawa Tengah. Ia mengangkat tulisan tentang kearifan lokal Tegal yaitu Sintren, merupakan salah satu bagian budaya atau kesenian yang pernah ada di Tegal dan perlu di lestarikan.

Tahun 2018, Intan mendapatkan Juara 1 tingkat PHB, dan ia menjadi delegasi tingkat provinsi lagi dengan tulisan yang bertema Kearifan Lokal sebagai pemersatu bangsa. “Saya lebih suka menulis tentang isteri nelayan yang berjuang melawan kemiskinan, kisah yang berlatar di pesisir, kisah yang penggambaranya di Muarareja. Tetapi kisah-kisah nelayan jarang di mediakan, padahal nelayan bagi saya profesi yang menginspirasi yang perlu di ketahui media,” ujarnya.

Gadis yang juga lolos Kelas Cerpen Kompas 2018 ini sempat kebingungan menentukan alur cerita, namun dengan optimis ia mengambarkan sosok nelayan. “Saya yakin, kisah nelayan yang saya tulis ini akan bermanfaat khususnya dalam khasanah cerpen.
Pada akhirnya keindahan akan mengasah empati, untuk turut merasakan dan berbuat bagi orang-orang yang sedang kesusahan
Menara Kompas
Hajar Intan Pertiwi
Lahir: Tegal, 02 Desember 1994
Pendidikan: Program Studi Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama
Karya:
– Cinta Dalam Diam (Cerpen - 2016 - Mata Kampus)
– Twisted Friendship (Cerpen - 2016 - Juara 1 Peksima PHB)
– Selendang Sayyida (Cerpen - 2016 - Juara 3 Peksimida Jateng)
– Rujak Uleg (Cerpen - 2017 - Mata Kampus)
– Perahu Ubay (Cerpen - 2018 - Juara 1 Porseni PHB)
– Isteri Lelaki Garam (Cerpen - 2018 - Juara Harapan 1 Peksimida Jateng)

Penghargaan:
– Juara 3 Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah Jawa Tengah 2016.
– Penghargaan dari Politeknik Harapan Bersama Tahun 2016.
– Juara Harapan 1 Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah Jawa Tengah 2018.