Thursday, July 17, 2014

Tujuanku.. ibu.

Ketika melihat ibu dan bapak banting tulang menghidupi keluarga. Ingin sekali ku gantikan posisi mereka. Melamar ke berbagai Taman Kanak-kanak dan tempat kursus untuk mengajar dengan bermodalkan kemampuan bahasa inggrisku yang sebiji jagung. Menjadi kasir di rumah makanpun aku jalani, tetapi aku belum bisa mengumpulkan pundi-pundi rizki yang ingin ku kumpulkan untuk ibu.
Aku ingin membelikan ibu rumah, itulah tujuanku. Sayang, aku hanya lulusan SMA yang mempunyai kemampuan terbatas tidak seperti lulusan SMK yang ahli dalam berbagai macam pekerjaan.

Aku sangat ingin ke Jepang, ingin sekali menjejakan kaki di negara sakura tersebut. Namun, ada ganjalan-ganjalan di hatiku, aku ingin sekali membelikan rumah buat ibuku, aku ingin orangtuaku menjalani masa tuanya dengan tenang. Tanpa seorangpun menghujat, tanpa harus mengeluarkan keringat untuk makan sehari-hari, aku ingin orangtuaku bahagia. Terutama ibu, begitu banyak tangis yang kubuat untuknya. Namun, beliau selalu melantunkan kata indah dan senyuman kepadaku. Beliau lah yang selalu aku rindukan ketika aku jauh dari rumah.

Tentu peran bapak sangat besar untukku, tetapi aku rasa kalian tahu, apa arti seorang ibu kepada diri kita. Ya Allah, bimbinglah hamba agar senantiasa membahagiakan orangtua hamba ya Rabb.

Tuesday, July 15, 2014

Western Restaurant

Mereka membawa saya ke sebuah western restaurant, setelah berhasil menculik saya dari kampus. Sebuah restaurant yang sangat mewah, bahkan selama saya hidup, menginjakkan kaki di restaurant tersebut adalah sebuah mimpi. Balkon itu, sangat romantis, membayangkan Sora membisikkan kata-kata manis. Lampu itu, berdansa dengan Sora layaknya putri raja dengan alunan musik Waltz. Setiap sisi restaurant itu sangat menyilaukan. Indah sekali.
Sebelum itu saya diajak ke sebuah salon ternama di Tokyo, bahkan mereka mengajak saya ke butik. Rambut saya dikepang renggang dari atas menyamping, dengan beberapa helai rambut dan poni samping terurai layaknya putri jasmine dikerajaan 1001 malam. Gaun putih tanpa lengan selutut dibalut oleh bahan chiffon yang terlihat simpel dan elegan. Entah apa di pikiran mereka, pria-pria bertampang yakuza itu menyeramkan.

Saya terkejut, bahwa Sora sudah menunggu saya di depan pintu restaurant itu, mengenakan tuxsedo berwarna hitam pekat, sebuah dasi berwarna hitam melingkar dilehernya yang indah, badannya yang seksi dibalut kemeja berwarna putih. Matanya yang hitam pekat itu merasuki seluruh jiwa dan raga saya, seakan merayu saya untuk memeluknya. Saya seolah ditarik oleh medan magnet dimatanya, saya berjalan pelan dan mendekatinya.

"Selamat malam tuan putri."
"Kamu..."
"Hari ini hari yang spesial, aku tahu pasti banyak hal yang ingin kau tanyakan."
"Iya.."
"Simpan pertanyaanmu sayang, kau sangat cantik."
"....terima kasih."
Pipi saya merona mendengar perkataan Sora yang nyaris berbisik, suaranya yang dalam dan menghanyutkan itu merasuk, merasuk ke seluruh tubuh saya. Sora menggenggam jemari tangan saya, lalu beranjak menuju western restaurant itu. Disana terlihat keluarga yang sangat apik seperti lukisan kerajaan.

Masih pantaskah?

Hi, ingin rasanya kembali menyapa dunia
Dunia yang selalu sibuk dengan kepalsuannya
Ditengah hiruk pikuk kehidupan
Mencari makna tentang keadilan
Mengapa? Mengapa?
Terkadang benakku muncul pertanyaan
Saya hanya ingin menempuh pendidikan
Bukankah setelah RA. Kartini hadir, kami layak berpendidikan?
Lalu? Semua itu hanya isapan jempol
Miris bukan?

Masih pantaskah aku duduk diantara mahasiswa?
Masih pantaskah aku?

Kadang saya rindu, rindu untuk mendengarkan, bercanda, mengantuk, bahkan membolos. Lebih menyakitkan kau berhenti menjadi terdidik, dibandingkan mencintai tanpa dilirik.

Wednesday, July 9, 2014

Bismillahirrohmanirrohim

assalamualaikum

Maaf yaa pembacaa, cerpen fiksi saya yang judulnya Cinta dalam diam tidak di publish untuk sementara waktu. Di karenakan saya ingin menyeriusi judul tersebut untuk menjadi lebih bisa di konsumsi semua orang dalam bentuk lain, novel, iya saya ingin membuat novel. 

Bagi pembaca setia, maaf ya atas ketidaknyamanan ini, saya hanya ingin benar-benar ingin berusaha untuk menerbitkan novel.

Saya sedang online twitter, lalu saya melihat beberapa penerbit disitu. Penerbit yang menyita mata saya adalah bukune , divapress dan gagasmedia .

Ketiga penerbit tersebut adalah penerbit yang mencuri hati saya sejak awal, ketiga-tiganya "anak muda" banget. 
bukune adalah penerbit yang menerbitkan novel-novel dari sang maestro komedi Raditya Dika, setiap karya sang maestro sangat menghibur dan mengocak perut, selain itu terdapat filosofi-filosofi cinta yang menggelitik hati setiap pembacanya. Selain bukune, sang maestro juga menggunakan penerbit gagasmedia. Sedangkan divapress juga merupakan penerbit yang mengeluarkan nolevist-novelist muda.

Pertama pilihan saya jatuh pada bukune, tetapi penerbit tersebut ternyata hanya berfokus pada komedi. Lalu divapress, tetapi masih meraba-raba persyaratannya. Kemudian, cinta saya berlabuh pada penerbit yang melambungkan sang maestro favorit saya, yakni gagasmedia. Persyaratannya simple dan menggunakan contoh-contoh agar novelist pemula tidak meraba persyaratannya.


Ada beberapa kendala, pertama karya saya masih berupa cerpen. Kedua hampir ada karya yang sudah diterbitkan ternyata ada plot yang mirip dengan karya saya, otomatis saya terkejut dan hampir patah arang, tetapi setelah saya baca sinopsisnya dengan seksama ternyata berbeda. Alhamdulillah, karena karya saya insya Allah orisinal, itu adalah saksi hidup, kekecewaan yang membuat sang tokoh bangkit, ketidakpastian yang membuat tokoh tak patah arang, dan pengharapan yang berujung kebahagiaan disela-sela kepahitan. Ketiga, saya harus fokus. 

semoga niat saya berdakwah di jalan-Nya dengan cara saya diterima di semua kalangan.

wassalamualaikum, 

Monday, July 7, 2014

author or writer?

I found something that made ​​me curious, the difference author and writer.

The function of language for the author is to create discourse, while for the author to convey the message. 

Actually I also do not understand well, but I had a tagline as follows:


Officially I'm a megician, I can transform a word to sentence. And a sentence to beautiful story. Well, an amateur story exacly, but I believe I can reach everyone's heart with this amateur story :)


Saya ingin karya saya dikenal masyarakat luas, mungkin sekarang pengetahuan saya hanya sekedar dari pengalaman hidup atau lingkungan sehari-hari. Namun, saya ingin terus memperluas wawasan saya dalam hal menulis.

Friday, July 4, 2014

New Updatee guys~

Wohoo yahoo akhirnya saya update jugaa cerpennya, bagi pembaca (kalau ada yang baca -_-) yang bingung, baca ulang cerpennya. Soalnya plot dan skenarionya (ceilah) saya tambahkan, biar lebih kompleks dan menggelegaaar. 
Saya tambahkan nih bahan ceritanya agar lebih panjang tetapi tidak membosankan, jadi memang rencananya bikin novel guys wukikikik aamiin ya Rabb.
Inginnya sih agar kalian terbawa perasaan menjadi galau dan sedih, tetapi itu nanti dulu. Ini yang diceritakan bahagia-bahagianya dulu, sebenarnya sudah ada nih di kepala saya, tetapi masih menyusun kalimat-kalimat agar lebih indah.