Ketika melihat ibu dan bapak banting tulang menghidupi keluarga. Ingin sekali ku gantikan posisi mereka. Melamar ke berbagai Taman Kanak-kanak dan tempat kursus untuk mengajar dengan bermodalkan kemampuan bahasa inggrisku yang sebiji jagung. Menjadi kasir di rumah makanpun aku jalani, tetapi aku belum bisa mengumpulkan pundi-pundi rizki yang ingin ku kumpulkan untuk ibu.
Aku ingin membelikan ibu rumah, itulah tujuanku. Sayang, aku hanya lulusan SMA yang mempunyai kemampuan terbatas tidak seperti lulusan SMK yang ahli dalam berbagai macam pekerjaan.
Aku sangat ingin ke Jepang, ingin sekali menjejakan kaki di negara sakura tersebut. Namun, ada ganjalan-ganjalan di hatiku, aku ingin sekali membelikan rumah buat ibuku, aku ingin orangtuaku menjalani masa tuanya dengan tenang. Tanpa seorangpun menghujat, tanpa harus mengeluarkan keringat untuk makan sehari-hari, aku ingin orangtuaku bahagia. Terutama ibu, begitu banyak tangis yang kubuat untuknya. Namun, beliau selalu melantunkan kata indah dan senyuman kepadaku. Beliau lah yang selalu aku rindukan ketika aku jauh dari rumah.
Tentu peran bapak sangat besar untukku, tetapi aku rasa kalian tahu, apa arti seorang ibu kepada diri kita. Ya Allah, bimbinglah hamba agar senantiasa membahagiakan orangtua hamba ya Rabb.
No comments:
Post a Comment