Cahaya |
Kau tau kenapa aku memanggilmu cahaya?
Melihat tawamu, sementara ini adalah alasan bahagiaku.
Melihat kelembutan matamu, adalah salah satu penenangku.
Melihat sedihmu, alasanku membahagiakanmu.
Melihat apapun tentangmu, sementara ini adalah alasanku untuk berjuang.
Kadang aku tak ingin kata "sementara" terucap,
akupun belum sepenuhnya percaya akan kata "selamanya".
Yang ku yakini adalah Takdir Allah
Dia telah mempertemukanku denganmu, sumber cahayaku.
Melaluimu,
Allah telah memberikan energi penghilang sendu.
Melaluimu,
Allah mengurai kusut dalam kemelut.
Melaluimu,
Allah memberiku cahaya.
Cahaya yang bersinar samar,
kemudian menerangi keseluruhanku.
untuk Cahaya ku
Tegal, 17 Januari 2017