Ah sudahlah, berhenti mengkhayal. Ingat mimpimu, ingat sudah berapa tahun kau menjalani hidup. Kau bahkan tahu betul, semua khayalan kekanak-kanakanmu tentang Langit pasti kan ditertawai olehnya.
"Senja, sedang apa kau? Menyendiri dengan sepi, apa kau gila?" Seru Langit pada senja.
"Diam kau, sudah berapa lama kau disana? Tidak ada sopan santun."
Hai, entahlah itu bagian dari cerpen Langit dan Senja. Dari dulu ingin punya tokoh utama yang bernama Langit dan Senja. Kaku banget ya? sudah lama tidak menulis hehe.. Mungkin aku akan mengisi Wattpad ku, jadi tunggu saja ya..
untuk kau yang selalu kurindu, kelak kau akan mengerti betapa aku memikirkanmu disetiap waktuku. menyapamu melalui doa adalah hal yang bisa kulakukan.
No comments:
Post a Comment