Monday, September 18, 2017

Tugas Akhir? Nay or Yay?

Sesi curhat nih guys. Tahukah kamu ? Aku merasa tidak percaya diri belakangan ini. Kalau kalian yang mengikuti blog aku pasti tahu, aku memang bukan tipe orang yang punya rasa percaya diri tinggi. Aku pesimistis, pemurung, lone wolf, minderan, telatan, what else? Well, that's me. Tapi itu dulu, sebelum negara api menyerang. Eh. Aku memutuskan berubah, tombol restart terlanjur aku klik. So I was playing a new game since ospek 2015. Here I'm now.

Bukannya aku mengatakan bahwa hidup itu seperti permainan, bukan. Itu hanya penyemangatku ketika menemui kegagalan, ups, maksudku tahap menuju keberhasilan. Bahkan hidupku sudah aku isi dengan hal-hal postif yang diluar dugaanku. 

Siapa sangka aku akan pandai bicara di depan umum? Aku bahkan tipe orang yang dipercaya guru SD mengikuti lomba pidato bahasa jawa malah jatuh sakit karena takut sebelum berperang. 

Siapa sangka aku naik pesawat ke Kalimantan demi organisasi? Padahal aku dulu mundur sebelum ikut seleksi DP(pramuka SMP) di SMP ku karena takut di gojlog kakak kelas. 

Siapa sangka aku akan menjuarai lomba menulis cerpen tingkat Jawa Tengah? Sedangkan aku hanya berani menulis cerpen-cerpen ku di blog yang alamatnya aku sembunyikan dari siapapun karena malu. 

Siapa sangka aku berjuang mendapat beasiswa tiga kali demi kuliah? Sedangkan dulu aku hanya tau caranya bersenang-senang. 

Ya, ya, ya.

Time flies.

Aku berubah, kamu berubah, dia berubah, kita semua berubah. Ada yang lebih baik, tak sedikit pula yang lebih buruk. 

Tetapi jika ku sedang sendirian, ketakutan ketakutan selalu bermunculan. That's true. Kadang diantara keramaian aku masih selalu merasa sendirian. Terutama di kelas. 

Tugas Akhir. 

Iya.

Fokusku tertuju pada dua kata yang membuat batinku berperang. Mengapa takut pada Tugas Akhir? Karena aku sendirian. Aku dilemma, pikiranku berkecamuk sendiri. Tidak tahu harus berbuat apa. Mau mengambil judul apa, aku tidak tahu. Teman-teman lain memilih hardware karena itu spesialisasi program studi kami, tapi it does cost too much money. Jadi kamu yang berkocek pas-pasan tidak bisa berjuang sendirian untuk mengerjakannya, kecuali berkelompok. Ya, memang itu bukan minatku. So yay or nay? still think 'bout it tho'.

Okay, that's it. Sesi curhatan malamku. Abaikan saja rek

No comments:

Post a Comment