Belakangan ini nafasku mulai gak karuan. punggungku sakit, seolah olah ada beban berat yang aku gendong, aku bahkan sering menyuruh seseorang untuk menepuk punggungku. Badanku sering menggigil kedinginan. Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Apakah penyakitku kumat lagi? Sesak..
Nafasku terengah engah, kedua orang tuaku sedang di jakarta. Aku enggan untuk memberitahu mereka. Aku takut mereka khawatir. Rasa sakit dipunggungku semakin lama semakin terasa. Udara dingin memang tidak cocok untukku..
Ibu selalu berpesan padaku agar mengenakan jaket, tapi aku menolak. Badanku yang besar ini akan terlihat lebih besar jika mengenakan jaket, aku malas diolok-olok teman. Aku yakin gak semua orang suka padaku, ada jg yang menganggapku weirdo. Walaupun mereka tak pernah terang2an berkata begitu.
Jujur, aku minder tiap kali berpapasan dengan orang.
Jujur, aku enggan jika naik becak. Aku alergi asap polusi. Nafasku makin gak karuan. Tapi apa boleh buat, aku tak bisa mengendarai apapun. Aku tak berguna.
kata teman-teman, tanganku belakangan ini sangat dingin. apa ini akibat penyakitku? kenapa penyakit ini memilihku?
padahal aku senang melihat hujan turun, tapi aku tak kuat dengan udara dingin ini. fisikku memang lemah, tidak seperti kakak dan adikku.
merasakan udaranya saja sudah tak kuat, apalagi kalau kehujanan.
jika hujan tiba, rasanya ingin berlarian menerjang hujan, tapi aku tak bisa apa apa selain bersembunyi dibalik selimut.
aku harus berjuang, karena seseorang pernah berkata "usai hujan, langit malam begitu indah dipenuhi bintang-bintang. dan jika hujan di siang hari, pelangi yang indah akan menunggumu"
No comments:
Post a Comment