Aku jadi teringat ucapan ibu ku, beliau melarangku tidur setelah sarapan, karena hal itu tidak sehat. Namun, apa daya kebiasaan ku setelah makan adalah nge-tweet sambil tiduran. Entah apa uang merasuki ku, aku merasa amat sangat mengantuk, tanpa sadar pun aku ketiduran.
Aku yakin, ini seperti nyata. Aku bahkan sempat berkata 'apakah ini mimipi?', lalu orang di depan ku berkata 'tidak, ini nyata'. Ia mengucapkannya sembari tersenyum. Aku pun percaya ini bukan mimpi, begini ceritanyaa...
"cepetan, kita harus ngejenguk ... (aku lupa namanya)." kataku gugup.
"wi, aku mau ngomong bentar." tiba-tiba ada suara di depanku, aku pun menengokkan kepala ku yang semula menghadap ke belakang.
"ada apa?" tanya ku heran.
"ayo ikut saja." begitu katanya.
"sebentar saja ya." ucapku, karena saat itu kami semua sedang terburu-buru.
Aku di ajak ke sebuah taman dekat tempat tersebut, sangat asing bagi ku. Langit malam itu benar-benar indah, bintang-bintang bertaburan, hembusan angin yang bersahabat, rumput dan bunga-bunga seakan tersipu melihat kita berdua.
Aku terfokus dengan keadaan sekitar ku, sehingga tidak melihat yang dihadapan ku. Ia menggandeng tangan ku erat, lalu terhenti. Karena penasaran, aku melihat kearahnya,
"ada apa?" ia hanya tersenyum dan memandangi sesuatu. Aku pun mengikuti arah pandangannya.
"a..aa..aaa" aku terkejut, sangkin terkejutnya, aku hanya mengucapkan huruf A.
disitu ada kelopak kelopak bunga beterbangan, lilin-lilin yang dibentuk love..
lupa lanjutannya, yang jelas aku gak mau nginget, soalnya pasti akan sakit, it just part of my dream :)
No comments:
Post a Comment