Aku memang bukan tergolong orang yang dewasa, selalu kekanak-kanakan, bukan hanya sikap dan sifatku, pemikiranku pun sama halnya dengan anak kecil. Aku jarang memikirkan kedepan atau dampaknya. Gaya bahasa dan kehidupan ku berbeda, sangat berbeda. Mungkin bagi kalian yang membaca harianku ini akan berpikir "wah dewasa sekali orang ini". Kenyataannya tidak, aku pun tidak mengerti. Ketidakpastian selalu hadir, keraguan selalu menyelimuti hati yang galau. Entahlah, kadang aku merasa ingin punya seseorang yang berarti dalam hidupku selain orangtua dan kakak adikku.
Rencana liburan ku pun kacau, aku tidak tau. Sebenarnya aku bahagia, but everything is not like I wanted. Yeah I know, we can't be selfish forever and do what I want. Keinginanku liburan ini adalah belajar mengendarai mobil. Entah mengapa, aku kadang minder atau kurang percaya diri, ketika setiap orang bisa mengendarai transportasi, sehingga dapat bepergian semau mereka. Sedangkan aku hanya duduk di rumah. Aku juga ingin menerbitkan blogku menjadi sebuah novel. Inilah cita-citaku. Namun, semuanya tidak semudah seperti yang kita bayangkan. Kendalanya adalah diri ku sendiri, aku seakan terpengaruh aroma liburan. Kemalasan mungkin hal yang wajar bagi pelajar. Hal itu adalah kendala terbesarku.
Hati yang berkabut
No comments:
Post a Comment